Formasi CPNS Dokter Spesialis Nihil Peminat

By gladwin | November 11, 2013

CPNS Dokter Spesialis – Formasi CPNS Kesehatan terutama dokter spesialis sangat kurang diminati masyarakat dokter. Badan Kegawaian Daerah (BKD) Samarinda Aji Syarif Hidayatullah, mengaku tak mengetahui pasti penyebab lowongan empat dokter spesialis dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemkot Samarinda 3 November lalu kosong pelamar.

Namun demikian, dia menduga prospek bekerja di sektor swasta lebih menggiurkan ketimbang di pemerintahan. “Bisa saja seperti itu (swasta lebih menjanjikan),” ucap Dayat — sapaan akrabnya — kepada wartawan. Diketahui, dari tidak adanya pendaftar untuk lowongan dokter spesialis di Samarinda, membuka fakta lebih dalam bahwa dokter spesialis di Kaltim masih terbatas.

Adapun posisi yang tak terisi pelamar pada tes CPNS tahun ini adalah dokter spesialis kebidanan dan kandungan, spesialis penyakit dalam, spesialis anak, dan spesialis bedah tulang. Padahal, pelamar CPNS di Pemkot Samarinda kala itu hampir tiga ribu orang, tapi tak satu pun datang untuk posisi dokter spesialis tersebut.

Kondisi ini bikin Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltim angkat bicara. Posisi dokter PNS dinilai banyak peminat. “Masak di Samarinda enggak ada. Kan, aneh juga. Pasti banyak yang mau,” ucap Ketua IDI Kaltim, Arie Ibrahim. Menurut Arie, bisa jadi penerimaan dokter spesialis di Pemkot Samarinda tak sampai ke telinga para dokter. Dia menyarankan penerimaan dokter spesialis dipromosikan lewat media nasional. Dan, waktu penerimaan diberlakukan dalam jangka panjang.

Selain karena informasi penerimaan yang tak sampai, tak menutup kemungkinan kosongnya pelamar posisi tersebut memang tak ada peminat. Terlepas dari itu, jumlah dokter spesialis memang sedang sedikit. Kembali ke Dayat. Khusus posisi dokter spesialis, Pemerintah Pusat telah memberi lampu hijau untuk penerimaannya tak mesti menunggu penerimaan CPNS. Dengan demikian, dokter spesialis dapat mengajukan berkas lamaran kapan saja. “Tinggal ajukan ke kami. Biar diproses berkasnya,” sambung Dayat.

Pemkot Samarinda turut menjanjikan tawaran menggiurkan buat dokter spesialis yang mau mengisi posisi tersebut. Ada beberapa fasilitas yang disiapkan, seperti mobil dinas. Sebagai informasi, pada 2012 dokter spesialis di Samarinda ada 71 orang dari kebutuhan 87 spesialis. Sementara dokter umum dibutuhkan 349 orang, yang tersedia 150 tenaga.

Selain itu, Pemkot turut berinvestasi jangka panjang, seperti dilakukan Pemprov Kaltim dengan Beasiswa Kaltim Cemerlang, yang memberi beasiswa kepada calon dokter spesialis. Hanya, dalam hal ini Pemkot sendiri yang menyekolahkan dokter muda yang berdomisili di Samarinda. “Semua biaya ditanggung Pemkot,” ucapnya.