Data dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) per 22 Februari 2011 menyebutkan, CPNS daerah yang sudah memiliki NIP, 73.561 orang atau 87,33 persen dari total formasi 2010 sebanyak 84.170 orang. Dari total yang dikeluarkan, CPNS Provinsi DKI Jakarta terbanyak yang mengantongi NIP.
“Dari 87,33 persen, CPNS DKI Jakarta lah yang paling banyak mengantongi NIP. Sedangkan daerah lainnya masih banyak yang belum ada NIP-nya karena keterlambatan pemberkasan,” kata Kabag Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Tumpak Hutabarat ketika dihubungi, Rabu (23/2).
Menurut Tumpak, pemberkasan NIP untuk formasi CPNS tahun 2010 lebih baik dibanding dengan pemberkasan NIP CPNS 2009. Hal itu ditunjukkan dengan sikap daerah yang pro aktif dalam penyelesaian pemberkasan NIP seperti DKI Jakarta.
“Kalau CPNS 2009 di bulan Februari hanya sekitar 60 persen yang baru mengantongi NIP. Tapi untuk penerimaan 2010, yang menerima lebih banyak. Itu artinya daerah sudah mulai bersikap pro aktif dalam penyelesaian berkas CPNS,” katanya.
Meskipun masih sekitar 12,67 persen CPNS daerah yang belum ber-NIP, namun cukup banyak kabupaten/kota telah selesai 100 persen. Dia mencontohkan Kota Gorontalo. Dari formasi 220 orang, semuanya telah mengantongi NIP. Sedangkan Provinsi Gorontalo dari formasi 208, yang ber-NIP 194 orag, Kabupaten Gorontalo 244 sudah memiliki NIP dari formasi 270 CPNS. Untuk Kabupaten Boalemo, yang ber-NIP 243 dari formasi 248, formasi Bone Bolango 313 CPNS dan yang mengantongi NIP 306 orang, Gorontalo Utara yang telah ada NIP 226 orang dari formasi 236.
“Daerah Gorontalo, hanya sekitar 4,2 persen yang belum ada NIPnya. Ini karena BKD masih dalam penyelesaian berkas CPNS-nya,” ungkap Tumpak. (esy/jpnn)