Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) EE Mangindaan mengaku menerima banyak laporan kecurangan selama seleksi CPNS 2010. Hanya saja, laporan-laporan tersebut kebanyakan tidak disertai bukti serta data akurat.
“Di meja saya banyak laporan pengaduan masyarakat bahwa ada kecurangan selama penerimaan CPNS di berbagai daerah. Tapi laporan itu tidak bisa diproses lanjut karena buktinya tidak ada,” ungkap Mangindaan yang dihubungi, Jumat (7/1).
Mantan gubernur Sulut ini mengatakan akan berterima kasih sekali jika laporan yang masuk disertai bukti dan menyebutkan identitas aparatur yang nakal. Sebab, Kementerian PAN-RB akan lebih mudah melacak dan memberikan sanksi tegas terhadap yang bersangkutan jika identitasnya jelas.
“Ayo kalau ada bukti bawa ke saya, pasti akan saya tindaki. Dari sanksi yang paling ringan seperti teguran lisan sampai paling berat pemecatan dengan tidak hormat. Tapi sekali lagi buktinya harus valid. Kalau tidak valid sama saja seperti surat kaleng,” ujarnya.
Meski laporan yang masuk banyak tidak ada buktinya, namun dia mengaku prihatin. Sebab, imbauan serta surat edaran yang diberikan ke pemda ternyata tidak semuanya diindahkan. Karena kecurangan masih saja terjadi.
“Saya prihatin sekali, kecurangan masih saja terjadi. Walaupun prosentasenya tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Saya rasa untuk mengatasi ini pihak instansi terkait harus bekerja sama dalam mencari jalan bagaimana meminimalisir kecurangan seleksi CPNS,” pungkasnya. (esy/jpnn)