Dari 271 peserta yang lulus tes CPNS di Kabupaten Bangka hingga selesai pemberkasan, Sabtu (4/12) lalu ternyata ada tiga peserta tes CPNS yang telah lulus tidak melaksanakan pemberkasan. Tiga peserta yang tidak melakukan pemberkasan tersebut yakni satu peserta dari dokter umum, satu dari perawat dan satu asisten apoteker.
Namun pihak Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bangka sebagai Panitia Penerimaan CPNS Kabupaten Bangka masih mencoba menghubungi peserta yang bersangkutan agar segera melengkapi berkas-berkas penerimaan CPNs.
“Kita masih berusaha menghubungi mereka, dari dokter umum waktu itu datang, tetapi legalisir ijazahnya tidak jelas lagi sehingga kami minta diganti karena khawatir dari pihak BKN-nya susah, namun sampai hari ini yang bersangkutan tidak mengurusi berkas lagi. Begitu juga peserta dari asisten apoteker kita berusaha menghubungi yang bersangkutan karena dari daerah luar tetapi tidak bisa. Kita masih menghubungi mereka,” jelas Kabid Pengadaan dan Mutasi Pegawai BKPP Kabupaten Bangka Nurhayati saat dikonfirmasi Bangka Pos Group, Senin (6/12) di ruang kerjanya.
Menurut Nurhayati, jika memang ketiga peserta tes CPNS tersebut tidak bisa melengkapi bekas-berkas persyaratan CPNS tersebut, maka diminta membuat surat pengunduran diri secara resmi sehingga dengan surat tersebut menjadi dasar bagi BKPP Kabupaten Bangka melalui SK Bupati Bangka agar bisa mengantikan dengan peserta lain yang rangkingnya berada dibawah peserta yang lulus tersebut. “Rangking yang dibawah otomatis naik misalnya untuk perawat ada 40 orang maka no 41 yang naik (lulus–red),” kata Nurhayati.
Ia minta agar surat pengunduran diri ketiga peserta yang tidak melengkapi berkas penerimaan CPNS tersebut secepatnya diajukan ke BKPP agar tidak menghambat pengajuan nota usulan NIP ke BKN. “Semakin cepat semakin bagus karena nota usulan NIP ini akan segera kita ajukan ke BPN Regional 7 di Palembang,” tegas Nurhayati. (chy)-bangkapos