Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kubu Raya menyambut wacana tes ulang CPNS Kubu Raya tahun 2010/2011. Hanya saja, komisi A yang membidangi masalah pemerintahan ini mempertanyakan sumber dana tes ulang CPNS oleh Panitia dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD). “Untuk mengetahuinya, kami secepatnya bakalan melakukan rapat kerja bersama BKD Kubu Raya untuk mempertanyakan asal usul sumber dana tes ulang CPNS 2010 yang sudah dinyatakan lulus namun gagal,” ungkap Asmarahadi, Ketua Komisi A DPRD Kubu Raya kepada wartawan, Rabu (14/9).Dia memaparkan dana yang dianggarkan untuk tes CPNS 2010/2011 sudah dianggarkan melalui APBD 2010. Kalau tidak salah anggarannya waktu itu mencapai Rp810 juta. Sehingga jika informasi tes ulang CPNS tahun 2010 digelar, tentu membutuhkan biaya kembali. “Nah, biaya ini yang akan kami tanyakan ke BKD,” kata politisi PDI Perjuangan ini.
Seandainya pelaksanaan tes ulang CPNS positif dilakukan awal 2012 mendatang, Komisi A akan memantau prosesnya sejak awal hingga selesai. Ia meminta BKD atau Pemkab melibatkan Komisi A yang membidangi masalah CPNS sebagai pemantau untuk tes ulang CPNS. Pasalnya, pihak mereka tidak menginginkan terjadinya kesalahan-kesalahan berakibat pembatalan CPNS kembali. “Ini karena penerimaan CPNS 2010 sebelumnya, Komisi A benar-benar tidak tahu, siapa pihak ketiga dan siapa panitia penerimaan CPNS,” ucapnya.Dia menambahkan jika nantinya benar dilaksanakan tes ulang, kebijakan ini jelas keputusan bersama Pemkab, Pemprov, BKAN dan Kementeriaan Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Artinya 3.961 peserta CPNS tahun 2010/2011 tersebut akan kembali berkompetisi secara fair. “Kita berharap jangan sampai ada indikasi permainan tidak sehat,” ungkap dia.
Kepala BKD Kabupaten Kubu Raya, M. Nuh Syaiman mengatakan untuk persoalan pendanaan yang dipertanyakan Komisi A, tentunya memakai dana APBD tahun 2012 mendatang. ”Tidak mungkin kita mencari sumber dana lain. Kita akan berkoordinasi kembali dengan Komisi untuk membuat anggarannya. Bagaimanapun pelaksanaan tes ulang CPNS harus memiliki dana,” ucapnya.Nuh menjelaskan berdasarkan keputusan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara RI, pelaksanaan tes CPNS Kubu Raya 2010/2011 yang semula berpolemik akan diulang pada tahun 2012 mendatang. “Ini berdasarkan hasil kesepakan bersama tiga kementrian dalam rapat bersama pada Senin kemarin di Kemenpan RI. Selain dihadiri Sekda Provinsi Kalbar, Kepala BKD Kalbar, BKD Kubu Raya, Mendagri dan BKAN mengundang diputuskannya dilakukan test CPNS Kubu Raya 2010 diulang tahun 2012 dan tidak dibatalkan,” katanya.
Dengan pengulangan tersebut secepatnya akan dilakukan upaya kepada peserta yang sebelumnya mendaftar dan lulus tes administrasi juga mengikuti tes CPNS Kubu Raya 2010 dengan jumlah peserta 3.961 peserta bukannya 3.952. “Jumlah peserta sudah diklarifikasikan yang akan ikut mencapai 3.961 peserta,” ucapnya. Ia menyampaikan seluruh peserta berhak embali mengikuti tes ulang. Berdasarkan keputusan Menpan, hanya 3.961 peserta yang boleh mengikuti test ulang. Sementara jumlah formasi CPNS Kubu Raya 2010/2011 sama dan tidak mengalami perubahan. ”Untuk formasinya masih sama dibutuhkan sebanyak 236 CPNS. Untuk tenaga guru, jumlah yang dibutuhkan sebanyak 106 orang, tenaga kesehatan 71 orang dan sisanya 59 lowongan tenaga teknis,” ungkap dia.
BKD Kubu Raya sendiri dalam sistem pelaksanaan test ulang akan memanggil 3.961 peserta test CPNS Kubu Raya tahun 2010/2011 untuk melakukan registrasi ulang. Diprediksikan jumlah tersebut mengalami kekurangan, karena ada peserta yang tidak mengikuti test tersebut kembali. “Kami tidak boleh melakukan penambahan peserta. Jumlahnya hanya 3.961 peserta. Kalau nantinya kurang, kita tidak bisa memaksa. Sebab, informasi beredar, ada peserta yang tidak mau ikut pengulangan test tersebut,” kata dia.Walaupun dipastikan test ulang, pihaknya sampai saat ini belum mengetahui kapan kepastian tanggal atau bulan pelaksanaannya. ”Dalam rapat hanya diputuskan test ulang. Mudah-mudahan awal tahun 2012 bisa dilakukan,” kata Noh.Dalam kesempatan tersebut Nuh menerangkan kesedihan dan rintihan PNS di berbagai media juga didengar. Bagi yang lulus murni tahun 2010/2011 kemarin tidak perlu takut untuk bersaing kembali. ”Saya percaya, kalau mereka memiliki kemampuan, tentunya mereka memiliki kesempatan lebih luas untuk lulus. Dan mereka tidak perlu takut untuk lulus,” ungkapnya. Ref:den/pontianakpost