Sedikitnya 533 peserta Pendidikan Pelatihan (Diklat) Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2009 dinyatakan lulus setelah mengikuti diklat prajabatan sejak Minggu, 29 November 2010 hingga Jumat, 28 Januari 2011 lalu.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKDD) Maros, HA Ashar Paduppa mengungkapkan hal itu dalam penutupan Diklat Prajabatan CPNS Formasi 2009, Rabu, 6 April di aula Masjid Almarkas Maros.
“Yang ikut diklat prajabatan itu sebanyak 534 CPNS. Akan tetapi yang lulus hanya 533 orang, karena ada satu orang tidak dapat menyelesaikan diklatnya karena meninggal,” kata Ashar.
Dia merinci, peserta Prajabatan Golongan I eks Honorer sebanyak 46 orang, Golongan II dan III eks Honorer 348 , dan Golongan II dan III reguler 157 orang. Serta 15 orang dari Pengadilan Negeri Selayar, Kopertis Wilayah IX, satu orang, Dinas Kesehatan kabupaten Pangkep dua orang, Kabupaten Barru, dua orang, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi Sulsel 8 orang dan PN Makale 1 orang.
Usai menutup Diklat Prajabatan, Bupati Maros, HM Hatta Rahman, mengatakan diklat prajabatan memiliki makna yang sangat penting dan strategis. Karena sejumlah peserta selaku CPNS telah melalui salah satu pesyaratan untuk dapat diangkat menjadi PNS.
Hatta melanjutkan, usai prajabatan CPNS harus terus meningkatkan kemampuannya dan senantiasa untuk tidak cepat berpuas diri. “CPNS harus meningkatkan kemampuan dan kapasitasnya kinerjanya, karena jika tidak maka pegawai tersebut akan tersalip oleh orang lain yang memiliki kemampuan dan kapasitas lebih. Karena kalau tidak akan ketinggalan, ” kata Hatta.
Dia juga mengatakan, CPNS yang telah mengikuti diklat prajabatan harus bisa menata kembali berdasarkan bidang masing-masing.
“Supaya para CPNS betul-betul bisa menjalankan kinerjanya dengan baik. Sehinggga secara tidak langsung bisa segera dipromosikan kalau memang dia berkompeten sesuai dengan kinerja dibidangnya amsing-masing,” jelasnya. (rin)-fajar.co.id