Sebanyak 167 CPNS tahun penerimaan 2010 menerima Surat Keputusan (SK) Bupati Landak tentang pengangkatan dan 346 CPNS tahun angkatan 2008 perubahan status menjadi PNS.
Pengambilan sumpah dan janji serta penyerahan SK langsung dilakukan Bupati Adrianus Asia Sidot di aula kantornya, Selasa (22/3).
Bupati Adrianus dalam arahannya menegaskan, sesuai laporan Kepala Kepegawaian Kabupaten Landak, bahwa rekrutmen CPNS telah melalui beberapa tahapan, yang merupakan proses terangkai dan tidak dapat dipisahkan satu sama dengan lain. Tiap tahapan memiliki landasan hukum, yaitu penentuan formasi. Selanjutnya penerimaan dan seleksi administrasi berkas, permohonan Nomor Induk Pegawai (NIP) kepada BKN di Jakarta dan pengangkatan sebagai CPNS.
“Tahapan itu harus dilalui dalam rangka kita mencari CPNS yang benar-benar mempunyai kemampuan, untuk melaksanakan tugas di era keterbukaan, profesionalisme, persaingan lokal dan regional, bahkan globalisasi, dan memerlukan kemampuan dan skill yang tinggi,” kata bupati.
Dalam menyerahkan SK pengangkatan menjadi CPNS, ada beberapa hal yang ditekankan bupati, di antaranya status sekarang sebagai CPNS, mengandung arti bahwa peserta belum menjadi Pegawai Negeri (PN).
“Ini masih ada kemungkinan anda gagal menjadi PNS, karena tidak mampu memenuhi ketentuan-ketentuan peraturan perundang-undangan menjadi PNS penuh,” jelas bupati.
Sebagai CPNS, mereka akan dibebani dengan status harus menjadi teladan bagi masyarakat dalam segala hal, tingkah laku, kepatuhan dalam peraturan hukum, moral, kesejahteraan keluarga dan lainnya. “Semua harus dijalani PNS dalam kondisi apapun, itulah yang ideal,” ungkap Adrianus.
Dia menegaskan, CPNS harus dapat melaksanakan tugas dengan baik. Menerima penempatan yang telah ditentukan. Tidak menuntut fasilitas yang bukan menjadi haknya sebagai CPNS.
“Mulai sekarang tanamkan dalam hati masing-masing akan berusaha CPNS yang baik, mengabdi bukan semata-mata untuk kepentingan diri sendiri, melainkan juga untuk kepentingan yang lebih luas, yaitu kepentingan organisasi dan daerah,” tandasnya. (rie)-equator news