Profesionalisme panitia rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Bojonegoro tahun ini benar-benar dipertanyakan. Sebab, pengumuman hasil tes tulis molor dari perkiraan awal, Senin (13/12).
Hingga pukul 11.00 WIB, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat belum juga menyelesaikan penghitungan rangking. Selain karena kendala hasil koreksi lembar jawab komputer peserta ujian yang dilakukan Universitas Gajah Mada,Yogjakarta juga masalah software yang jadul (jaman dulu).
YUDI PRAMONO Tim Pengawas Independen CPNS Bojonegoro mengaku penghitungan dilakukan sejak Minggu (12/12) malam. Mulai pukul 19.30 WIB, pihaknya memantau kinerja Tim UGM dan BKD menyelesaikan proses validasi dan skrening. Di luar perkiraan, waktunya cukup panjang karena alat hitung komputerisasi tidak bisa mengkoreksi dalam jumlah banyak.
“Seharusnya ada IT yang lebih canggih sehingga tidak molor seperti sekarang,”ungkap pria yang juga kepala sekolah SMKN I Bojonegoro.
Menurut YUDI, yang pasti malam ini semuanya sudah kelar dan bisa disaksikan oleh peserta CPNS. Pemkab menyediakan TV LCD dan layar di depan kantor kabupaten.
Pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena hanya sebatas sebagai pengawas. Sementara Pemkab sudah menunjuk UGM sebagai pelaksana.
Dari jumlah peserta 7300-an, tercatat sebanyak 1.038 tidak hadir. Belum jelas penyebabnya tapi pantauan SBI, ujian minggu kemarin berjalan lancar.
Senada SETYOHARTONO Wakil Bupati Bojonegoro memastikan tidak ada kendala dalam ujian tulis di 18 sekolah. Diakui ada sedikit keterlambatan saat pengumuman CPNS.
Tapi diupayakan hari ini semua sudah masuk dalam data base sehingga segera bisa diumumkan. Sedangkan untuk pengumuman resminya akan dilakukan pada 21 Desember mendatang bersamaan pengumuman CPNS di Jawa Timur. (joe/tin)-suara surabaya