Bank Joint Venture BUMN – Tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu, Bank Mandiri, PT Pos Indonesia dan Taspen telah menyepakati pembentukan bank joint venture melalui mekanisme penerbitan saham baru sebesar Rp 400 miliar. Saham baru tersebut akan diserap oleh Bank Mandiri sebesar Rp 238,4 miliar, PT Pos Indonesia Rp 80,8 miliar dan Taspen Rp 80,8 miliar.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Bank Mandiri tetap menjadi pemegang saham mayoritas, sementara kepemilikan Pos Indonesia dan Taspen masing-masing sebesar 20,2 persen. Penyetoran modal tersebut akan segera dilakukan setelah memenuhi ketentuan yang berlaku sebagai bentuk realisasi perjanjian tersebut.
“Kami optimis joint venture ini dapat memperkuat akses masyarakat pada layanan keuangan (financial inclusion). Terlebih, bank tersebut akan fokus mengembangkan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), sehingga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan perekonomian nasional,” kata Budi di Plaza Bank Mandiri di Jakarta, Senin (29/4).
Dalam kemitraan tersebut, Bank Mandiri, PT Pos Indonesia dan Taspen berkomitmen untuk mengembangkan Bank Sinar Harapan Bali untuk menjadi bank fokus pada segmen menengah ke bawah. “Tujuannya untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan kesetaraan ekonomi di berbagai wilayah Tanah Air.”
Direktur Utama Pos Indonesia I Ketut Mardjana menambahkan, kesepakatan ini merupakan salah satu bentuk realisasi komitmen perseroan untuk mengoptimalkan infrastruktur yang dimiliki Pos Indonesia di seluruh Indonesia.
“Saat ini Pos Indonesia memiliki 3.726 kantor pos online dari 3.800 kantor pos. Selain itu juga ada lebih dari 1.380 agen pos di seluruh Indonesia yang online. Jaringan yang luas hingga ke pelosok Indonesia ini merupakan value yang dimiliki Pos Indonesia,” kata Ketut.