Peminat menjadi CPNS di Kabupaten Kampar tahun ini menurun dibanding tahun sebelumnya. Sampai saat ini baru terdapat 5.796 pelamar.
Riauterkini-Bangkinang- Minat pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)di Kabupaten Kampar menurun drastis saat ini yang memasukkan permohonan yang bakal diseleksi di BKD Kabupaten Kampar Kampar hanya 5.796 orang. Berbeda dengan tahun lalu mencapai angka 14 ribu. Dari jumlah tersebut, tenaga guru mendominasi dengan jumlah 2.699 orang, disusul tenaga teknis 1.602 dan tenaga kesehatan 1.495 orang. Bahkan masih ada formasi yang kosong.
“Jumlah ini sangat berbeda dengan tahun lalu dimana sampai hari batas pendaftaran jumlah pelamar mencapai 14 ribu lebih. Mungkin jumlah ini akan bertambah menjelang sore namun diperkirakan tidak akan signifikan dan tidak akan melewati jumlah tahun lalu. Paling tinggi tujuh sampai delapan ribu” ungkap Kepala BKD Kabupaten Kampar, Jhon Sabri kepada Sekdakab Kampar, Drs. H. Zulher MS, saat meninjau langsung proses penyeleksian administrasi sekaligus pengentryan data di Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Senin (6/12/10).
‘’ Jumlah pelamar yang sudah masuk tersebut diperkirakan akan mengalami pengurangan pada seleksi administrasi. Banyaknya pelamar yang gegabah serta terburu-buru dalam pengisian biodata diperkirakan akan menjadi penyebab utama gagalnya pelamar lulus administrasi.
” Dari seleksi yang kita lakukan terlihat pelamar menyepelekan hal-hal kecil namun sangat penting. Seperti tidak mengisi biodata, tidak mencantumkan tanggal lahir, tanggal membuat lamaran, fhoto, kartu kuning yang masih berlaku namun tidak diperpanjang penggunaannya,” terangnya.
Pada kesempatan itu Sekdakab Kampar Zulher MS mengingatkan untuk berhati-hati dalam seleksi bahan lamaran serta entry data yang dilakukan supaya jangan sampai yang ada kesalahan,”Teliti betul bahan-bahan lamaran yang masuk sehingga yang lulus itu benar-benar lewat saringan yang obyektif. Kita ingin semua pihak nantinya dapat bersaing secara fair dan sehat sehingga hasilnya akan obyektif juga,” ujar Zulher.
Dalam Kunjungan tersebut juga terungkap masih ada formasi yang tidak ada pelamarnya. Kedua formasi tersebut adalah tenaga guru dengan formasi guru SMK Kewirausahaan untuk S1 dan tenaga kesehatan dengan formasi penata anestesi untuk Diploma III, ”Sungguh disayangkan padahal kita sudah mencoba memberikan banyak filihan kepada pelamar sekaligus tenaga yang pada dasarnya menjadi kebutuhan kita,”ujar Sekda.***(man)-riauterkini