Pegawai Kementerian Perdagangan Mulai Les TOEFL

By gladwin | January 10, 2012

Lebih baik terlambat daripada tidak. Mungkin begitu gambaran yang tepat untuk PNS kita. Rata-rata pegawai negeri kita baru belajar setelah menjadi PNS.

Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, mengatakan bahwa pegawai di Kementerian Perdagangan memulai program pembelajaran TOEFL hari ini.

“Mulai hari ini sudah mulai untuk jajaran pegawai Kemendag,” kata Bayu ketika ditemui di Kantor Menko Perekonomian, Kawasan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa 10 Januari 2012.

Bayu menargetkan, dalam tiga hari mendatang, sebanyak 1.200 karyawan akan mengikuti program les TOEFL tersebut. “Nanti, sejumlah pegawai yang akan mengikuti program ini akan di-test,” ujar dia.

Sebelumnya, kebijakan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan yang mengharapkan agar pegawai Kemendag memiliki skor TOEFL mencapai 600 itu bukan hal yang baru.

Sebab, Gita telah menerapkan kebijakan itu ketika ia menjabat sebagai kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Dia menjelaskan, keputusan meningkatkan pengusaan Bahasa Inggris di Kemendag dan BKPM ditempuh karena kedua lembaga tersebut senantiasa berhubungan dengan dunia luar. Terlebih lagi, instansi perdagangan harus bisa bernegosiasi dan berunding dengan negara-negara lain di dunia.

Gita pun mengambil contoh hasil yang telah diperoleh dari kinerja para pegawai BKPM. Di institusi tersebut, tercatat sebanyak 258 dari 580 pegawai BKPM telah memiliki skor TOEFL di atas 600.

Hasilnya, BKPM telah berhasil meningkatkan realisasi investasi pada 2010 mencapai 54 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan yang sama juga terjadi untuk investasi di luar Jawa yang naik 45 persen pada 2011 dari sebelumnya hanya 18 persen pada 2010. “Ini korelasinya, percaya atau tidak, bisa dilihat dari realisasinya,” ujarnya. Ref:art/VIVAnews