Kabupaten Gayo Lues Batal Terima CPNS Tahun 2010

By gladwin | December 9, 2010

Meski pemerintah pusat memberikan prioritas untuk Aceh dalam hal penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS), nyatanya banyak kabupaten/kota di provinsi ini yang tak bisa memanfaatkan kesempatan itu. Seperti halnya untuk tahun 2010 ini, jumlah kabupaten/kota di Aceh yang tak bisa merekrut CPNS bertambah lagi dengan ‘menyerahnya’ Pemkab Gayo Lues. Sedangkan di Aceh Barat, hingga kemarin calon pendaftar CPNSD masih terkatung-katung.

Pemkab Gayo Lues sudah mengeluarkan pernyataan resmi tentang tidak menerima CPNS 2010. Pernyataan itu tertuang dalam Keputusan Bupati Gayo Lues tentang Penundaan Penerimaan CPNSD Formasi 2010 yang sudah disampaikan ke Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Bupati Gayo Lues, Ibnu Hasyim kepada Serambi, Rabu (8/12) mengatakan, pihaknya terpaksa menunda penerimaan CPNS formasi 2010 dengan berbagai pertimbangan. Padahal untuk tahun 2010 ini, alokasi formasi CPNS untuk Gayo Lues mencapai 254 orang yang terdiri tenaga kependidikan, kesehatan, dan teknis.

Dalam SK Bupati Gayo Lues Nomor: Peg.810/1891 bersifat amat segera perihal penundaan penerimaan CPNSD formasi 2010 mencantumkan pertimbangan dan alasan penundaan dimaksud.

Pertama, berdasarkan Surat Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor: B/2635/M.PAN-RB/10/2010 Tanggal 29 Oktober 2010 tentang Persetujuan Rincian Tambahan Alokasi Formasi CPNSD Tahun 2010. Pemkab Gayo Lues juga telah melakukan pendataan tenaga honorer yang berkerja di lingkungan instansi pemerintah.

Berdasarkan hasil pendataan yang dilaksanakan pada Agustus lalu, ternyata tenaga honorer di Kabupaten Gayo Lues berjumlah 728 orang yang sebelumnya tidak direncanakan. Jika ditambah dengan formasi umum penerimaan CPNS 2010 sebanyak 254 orang maka jumlah keseluruhannya akan mencapai 982 orang.

Menurut Ibnu Hasyim, mengingat kemampuan keuangan daerah dari potensi penerimaan daerah Kabupaten Gayo Lues pada 2011 sangat terbatas, sehingga dikwatirkan tidak bisa membiayai penggajian dan operasional CPNS formasi 2010. “Untuk mengatasi kekurangan PNS sesuai formasi 2010 (254 orang) akan diprogramkan kembali sesuai kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah di tahun mendatang,” kata Ibnu Hasyim.

Diakui Ibnu Hasyim, jika tetap menerima CPNS tahun ini, maka kemampuan keuangan pada 2011 hanya bisa untuk membayar gaji pegawai, sedangkan untuk kebutuhan lain yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat tak bisa dilakukan.

Saat ini, lanjutnya, APBK Gayo Lues sekitar Rp 326 miliar tersedot 60 persen untuk belanja pegawai, sedangkan sisanya untuk kegiatan aparatur dan kemasyarakatan. “Kita akui, konsekwensi penundaan penerimaan CPNS tahun ini adalah bertambahnya pengangguran, namun kami minta masyarakat bersabar. Kita akan prioritaskan pengangkatan honorer sebanyak 728 orang yang tercecer sejak 2005 lalu,” demikian Ibnu Hasyim.

Dengan mundurnya Gayo Lues dari penerimaan CPNS tahun ini, maka sudah sepuluh kabupaten/kota di Aceh yang tidak menerima CPNS baru. Selain Gayo Lues, sembilan kabupaten/kota lainnya masing-masing Kota Sabang, Kota Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, Bireuen, Aceh Utara, dan Kota Lhokseumawe.

Terkatung-katung
Masih terkait dengan penerimaan CPNSD tahun ini, di Aceh Barat ratusan calon yang akan mendaftar masih terkatung-katung karena Pemkab Aceh Barat belum membentuk tim penerima berkas. Padahal jika mengacu pada pengumuman Gubernur Aceh Nomor Peg.810/294/2010 Tanggal 3 Desember 2010 yang disiarkan melalui media massa beberapa hari lalu, proses pendaftaran berlangsung 6-20 Desember 2010 setiap hari kerja, mulai pukul 09.00 sampai 14.00 WIB, kecuali Jumat, dari pukul 09.00 WIB sampai 11.30 WIB.

Tahapan yang sudah ditentukan itu ternyata tidak berjalan di Aceh Barat. Buktinya, berdasarkan pemantauan Serambi, Rabu (8/12), ratusan calon yang akan mendaftar dengan membawa berkas persyaratan ke Kantor Bupati Aceh Barat tak tahu harus diserahkan kemana persyaratan itu. “Untuk mendapatkan informasi saja, kami tak tahu harus betanya kepada siapa,” kata Adi, seorang calon asal Kecamatan Kaway XVI dibenarkan seorang calon lainnya, Anwar, warga Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh.

Dimulai Kamis
Asisten III Bidang Administrasi Setdakab Aceh Barat, Sattri yang ditanyai wartawan mengakui pihaknya belum menempatkan petugas penerima berkas pendaftaran CPNS karena belum siap dengan berbagai kebutuhan untuk tugas itu. “Selasa (7/12) merupakan hari libur nasional, sehingga kami baru bisa membuka pendaftaran pada hari Kamis (9/12). Tim untuk melaksanakan tugas tersebut sudah dibentuk,” kata Sattri.(c40/edi) -serambinews