Sebanyak 12 pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kota Magelang mengundurkan diri setelah mengikuti tes penerimaan beberapa waktu lalu. Alasannya, mereka sudah diterima menjadi CPNS di daerah lain.
‘’Meski mengundurkan diri, mereka tidak dikenai sanksi harus membayar denda Rp 10 juta per orang. Sebab mundurnya sebelum pengumuman hasil tes,’’ kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Magelang, Drs Djadmo Wahyudi, Selasa (4/1).
Dari 12 orang tersebut, lanjutnya, 10 orang di antaranya mundur sebelum 23 Desember 2010. ‘’Begitu 10 orang itu memberitahu kalau mengundurkan diri, saya langsung menghubungi panitia penerimaan Pemprov Jateng dan selanjutnya dikeluarkan dari ranking.’’
Ditanya apakah di antara mereka ada yang lulus tes penerimaan, mantan Kabag Umum itu menerangkan, dirinya tidak tahu apakah ada yang diterima atau tidak. Karena yang menangani panitia penerimaan Pemprov Jateng.
Sedang dua orang lainnya mengundurkan diri pada 27 Desember 2010, sehari sebelum pengumuman yang dilaksanakan serentak pada 28 Desember 2010. ‘’Kalau dua orang itu saya tahu sudah lulus tes. Karena hasil tes sudah diterima Pemkot Magelang dan sudah ditandatangani wali kota untuk diumumkan. Karena waktu mundurnya mepet, maka tidak bisa diisi urutan di bawahnya. Yang mundur adalah seorang guru musik dan seorang guru kelas SD, keduanya diterima menjadi CPNS di Yogyakarta,’’ ujarnya.
Selain dua orang tersebut, tambahnya, untuk formasi dokter spesialis anak dan dokter spesialis telinga, hidung, tenggorokan (THT) juga kosong. Sebenarnya formasi dokter spesialis anak ada yang mendaftar satu orang, tetapi dia tidak datang untuk mengikuti tes penerimaan. Kemungkinan pelamar tersebut sudah diterima di daerah lain.
Pada penerimaan CPNS 2010, Pemkot Magelang mendapat jatah 83 formasi. Namun yang terisi hanya 79 formasi. ‘’Dengan mundurnya 2 orang itu apalagi waktunya mepet, bukan hanya peserta urutan di bawahnya yang rugi tetapi juga Pemkot Magelang,’’ ungkapnya.
Dia menuturkan, tahun 2010 PNS pemkot yang pensiun sebanyak 276 orang ditambah tenaga kontrak 61 orang. Untuk menggantikan mereka, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara hanya memberi jatah 83 orang. Ternyata yang bisa dipenuhi hanya 79 formasi, karena 4 lainnya mundur dan tidak ada yang mendaftar. Sedang tahun 2011 PNS yang pensiun sebanyak 171 orang. ref : suara merdeka