PT Taspen (Persero) mengembangkan pembayaran klaim pensiunan melalui sistem elektronik. Hal itu dilakukan dengan Kartu Pegawai Negeri Sipil (PNS) elektronik yang sebagian sudah dijalankan instansi pemerintah. Kartu itu dapat digunakan sebagai bukti data yang sah untuk memproses klaim Taspen.
“Ke depan kartu ini menjadi dasar pengembangan layanan satu titik. Dengan adanya kartu ini maka penyaluran pensiun dan tunjangan hari tua PNS makin cepat,” ujar Menteri BUMN Mustafa Abubakar di Jakarta, Rabu, 20 April 2011.
Dengan adanya sistem tersebut, pensiunan yang selama ini terkendala faktor lokasi dapat mudah mencairkan dananya. Taspen juga melakukan penyederhanaan sistem pelayanan, sehingga diharapkan peserta dapat mengakses dengan mudah di seluruh kantor Taspen.
Direktur Utama Taspen, Agus Haryanto, menambahkan, dengan sistem online, penerimaan dana pensiun lebih cepat. Adanya reformasi sistem pelayanan juga meningkatkan pengawasan pemerintah. Taspen sendiri saat ini menangani 2.200.000 penerima tabungan dan dana pensiun. Pada 2010, perseroan meraih laba Rp581,2 miliar.
Untuk memudahkan sistem ini, Taspen bekerja sama dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN), dan PT Bank Bukopin Tbk.
Direktur Utama BRI, Sofyan Basir, menambahkan, kerja sama yang dilakukan yaitu sistem Host to Host yang memungkinkan Bank BRI dan Taspen dapat saling bertukar data secara online.
“Ini memungkinkan BRI dapat memperbaiki kualitasnya kepada pensiun” ujarnya. (art) • VIVAnews