Tingkat kehadiran dalam ujian seleksi CPNS serentak di Lampung, akhir pekan lalu, sangat rendah, yaitu hanya 68 persen. Ini mengindikasikan turunnya animo masyarakat terhadap ujian CPNS.
Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Lampung, dari total 84.625 peserta CPNS serentak di Lampung, hanya 68 persen yang hadir. Yang terendah adalah di Tulang Bawang Barat, yaitu dengan persentase 58 persen dari 4.928 peserta.
Menurut Koordinator Tim Advokasi dan Pengawasan (TAP) seleksi calon PNS dari BEM Unila, Reki Chandra, hal itu menunjukkan masyarakat mulai apatis terhadap tes CPNS yang dinilai masih sarat kolusi dan nepotisme.
Namun, hal ini dimentahkan Kepala BKP Lampung Tamrin Bachtiar. Menurut dia, rendahnya tingkat kehadiran ujian disebabkan banyaknya peserta yang mendaftar di lebih dari satu daerah. Sementara, ujian dilaksanakan serentak pada waktu yang sama.
“Biasa, mereka ini kan mencari-cari peluang. Mereka akan memilih ikut tes di daerah yang pesaingnya lebih sedikit,” ungkap dia.
Untuk meminimalisir adanya kasus peserta ganda, ia berharap, ke depan, tim seleksi CPNS mengembangkan sistem online seperti di Siskohat ( Sistem Komputerisasi Haji Terpadu). Sehingga, tidak mungkin peserta bisa mendaftar di dua tempat berbeda sekaligus.-kompas