Pelaksaan ujian seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (cpns) Kota Bogor, Minggu (5/12) berlangsung lancar. Sebagian peserta menilai soal ujian mudah untuk dijawab.
Pelaksanaan ujian seleksi CPNSD Kota Bogor berlangsung di 15 sekolah, sejumlah peserta terlihat lebih awal meninggalkan ruangan ujian setelah menyelesaikan jawaban. Pihak panitia menyediakan waktu selama satu jam untuk menjawab 120 soal yang diujiankan, para peserta terlihat santai keluar dari ruangan. “Soalnya ujiannya lebih mudah dibanding tahun yang lalu,” kata Ira salah satu peserta ujian dari Bogor.
Ira, yang lulusan D2 Universitas Terbuka melamar posisi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), keluar ruangan tes sebelum pukul 10.00 WIB. Padahal waktu pengerjaan soal baru dimulai pukul 09.00 WIB.
Ahmad Syatibi salah satu peserta di SMKN 1 Bogor, juga tergolong cepat menyelesaikan soal ujian, ia terlihat keluar ruangan sekitar pukul 09.45 WIB. Ia mengatakan, soal yang dibuat oleh Universitas Padjadjaran sangatlah mudah. “Soalnya tidak terlalu sulit, semoga jawabannya benar dan saya bisa lolos seleksi,” katanya.
Kepala Bidang Kepegawaian BKPP Kota Bogor Lilis Lisnawati mengatakan, soal yang dinilai mudah oleh para peserta itu dikarenakan atas kemampuan masing-masing peserta dan dirinya bersyukur jika seluruh peserta dapat menjabat dengan mudah. Ia mengatakan, soal yang dibuat oleh Unpad (Universitas Padjajarar), didatangkan pada Sabtu (4/12) malam.
Dengan pengawalan petugas kepolisian Kota Bogor, kotak soal akhirnya pada Minggu pagi dibuka sekitar pukul 06.30 WIB oleh Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Fetty Qondarsyah dengan disaksikan oleh sejumlah peserta dan petugas keamanan.
Ia menyebutkan, pelaksanaan ujian seleksi berlangsung lancar, hingga batas waktu ditentukan tidak ada permasalahan serius yang ditemukan panitia dan peserta dalam pelaksanaan ujian. “Hanya ada dua peserta dari Sukabumi dan Bandung yang tertinggal kartu pesertanya,” kata Lilis.
Lilis mengatakan, pihaknya melakukan pengawasan ketat pada pelaksanaan ujian, mengantisipasi perjokian dengan cara mencocokkan identitas diri dengan foto peserta. “Peserta kita periksa kartu indentitasnya saat di lokasi ujian lalu kartu baru kita buat kembali,” katanya.
Pengawasan ujian melibatkan para guru sekolah masing-masing, Lilis mengatakan ada 248 guru yang ditugaskan memantau pelaksanaan ujian CPNSD kali ini. (Ant/OL-04)