PT Jasa Marga Tbk akan menaikkan tarif jalan tol sekitar 11 persen. Kenaikan tarif itu direncanakan berlaku pada 11 ruas jalan tol yang dikelola perseroan.
“Kan dua ruas tol sudah naik tahun lalu, yakni tol Cikampek dan Sudiyatmo. Jadi, kenaikan tarif tol kali ini selain Cikampek dan Sudiyatmo,” kata Direktur Utama Jasa Marga saat ditemui di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Senin 26 September 2011.
Sebanyak 11 ruas tol tersebut adalah tol Jagorawi, Tangerang-Merak, BSD, Ulujami-Bintaro, JORR (Jakarta Outer Ring Road), Cipularang, Padaleunyi, Palikanci, Semarang, Surabaya-Gempol, dan Belmera.
Sementara itu, untuk ruas tol milik swasta, Frans mengungkapkan, tidak mengetahui detail kenaikan tarifnya.
Kenaikan tarif tol tersebut, Frans menambahkan, merupakan ketentuan dari perundang-undangan. Dalam undang-undang disebutkan bahwa tiap dua tahun tarif tol ditetapkan naik. “Jadi, kenaikan tarif tol sesuai ketentuan perundang-undangan,” tutur Frans.
Ke depan, ungkap Frans, pihaknya sedang fokus dalam pembuatan jalan tol Trans Jawa dan lingkar kota, khususnya untuk daerah Jakarta. “Untuk mencegah kemacetan, kami bangun lingkar kota Jakarta seperti JORR 1, 2, dan lain-lain,” kata dia.
Nilai investasi dari keseluruhan pembangunan jalan tol itu, dia melanjutkan, sekitar Rp25 triliun. Dana tersebut didominasi oleh pinjaman bank dan sisanya berasal dari dana perusahaan. “Pinjaman bank sebesar 70 persen,” tuturnya. Ref:art/VIVAnews