Calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkup Pemerintah Kota Jambi mengikuti upacara pembukaan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Prajabatan, di Gedung Pendidikan dan Pelatihan Kota Jambi, Senin (4/7) siang.
Peserta berjumlah 80 CPNS, terdiri dari 35 putra dan 45 putri, yang merupakan CPNS tahun administrasi 2010 golongan III.
Acara dibuka secara resmi oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Kota Jambi, Zulkifli Yus, yang dalam kesempatan itu mewakili Walikota Jambi, Bambang Priyanto.
Dalam sambutannya, ia berpesan agar pelatihan ini benar-benar dapat dijadikan pembelajaran. Sehingga nantinya saat peserta diangkat menjadi PNS, mereka sudah siap dengan kompetensi yang dimiliki, serta dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.
Ditemui seusai upacara pembukaan, Kepala Badan Diklat Daerah Provinsi Jambi, Muallimah Radhiana mengatakan, acara diklat prajabatan golongan III ini akan dilaksanakan selama 24 hari, sejak 4 Juli. “Seluruh peserta diasramakan, tidak boleh pulang,” katanya.
Diklat prajabat ini sebagai ajang peningkatan pengetahuan seorang CPNS yang memiliki kemampuan dan keterampilan serta sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya.
Untuk mencapai hal itu peserta harus benar-benar mampu menarik intisari dari diklat prajabatan yang mereka ikuti. Yakni, mampu menunjukkan komitmen dan moralitas serta tanggung jawab profesi sebagai PNS yang selalu dituntut untuk melayani masyarakat.
Kemudian, mampu mewujudkan disiplin dan etos kerja yang tinggi serta memahami sistem penyelenggaraan pemerintahan negara Republik Indonesia. Peserta juga harus mampu menjelaskan posisi, peran, tugas, fungsi, dan kewenangan instansi dengan budaya kinerja yang baik. “Peserta harus mampu menjelaskan ketentuan-ketentuan kepegawaian berkaitan dengan hak dan kewajiban PNS,” imbuhnya.
Nantinya evaluasi akhir pelaksanaan diklat dilaksanakan oleh Badan Diklat Daerah Provinsi Jambi selaku instansi pembina provinsi bekerja sama dengan instansi penyelenggara. “Kualifikasi kelulusan peserta harus mencapai nilai rata-rata 70 dan ketidakhadiran tidak melebihi lima persen dari waktu pelaksanaan,” paparnya.
Setelah diklat golongan III, nantinya akan disusul diklat berikutnya yakni golongan II, dan golongan I, yang pelaksanaannya diperkirakan akan sampai bulan November. Ref : tribunnews