Isu ketidakberesan pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Lumajang yang disebarkan melalui SMS gelap, saat ini tengah diselidiki aparat Polres Lumajang.
Pasalnya, isu SMS yang menyebutkan adanya konspirasi peserta titipan antar 4 wilayah Kabupaten, yakni Lumajang, Probolinggo, Pasuruan dan Malang itu, dinilai telah meresahkan masyarakat dan patut diselidiki kebenarannya.
Hal itu disampaikan Kompol ELIJAS HENDRAJANA Wakapolres Lumajang ketika dikonfirmasi DIDI reporter Sentral FM Lumajang seusai gelar pasukan pengamanan Operasi Lilin Tahun 2010 di Alun-Alun Kabupaten Lumajang, Kamis (23/12) siang. Wakapolres Lumajang mengatakan pihaknya telah memerintahkan personil Satuan Intelkam untuk menyelidiki beredarnya isu SMS gelap tersebut.
Upaya penyelidikannya untuk mengetahui siapa orang atau pihak-pihak yang sengaja menyebarkan isu tersebut melalui SMS gelap. ”Orang yang mengirimkan SMS itu yang tengah kami lacak identitasnya. Setelah diketahui, maka kami akan menyelidiki kebenaran data yang disampaikannya melalui SMS yang dikirimkan ke berbagai kalangan di Kabupaten Lumajang ini. Apakah data yang disampaikan benar atau hanya bertujuan lain untuk meresahkan masyarakat,” beber Kompol ELIJAS HENDRAJANA.
Apalagi, lanjut Wakapolres, dalam isu itu disebutkan adanya peserta CPNS titipan hingga masyarakat terutama peserta seleksi CPNS yang jumlahnya ribuan jadi resah. Karena muncul keresahan atas informasi tersebut, jajaran Polres Lumajang saat ini tengah berupaya melakukan langkah penyelidikan.
”Dan, dalam upaya ini tidak menutup kemungkinan nantinya kami akan berkoordinasi dan memanggil pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Lumajang. Hal ini untuk mengetahui, sejauh mana kebenaran isu ini,” tambahnya.
Jika nantinya ditemukan siapa pihak atau orang yang menyebarkan isu ini, dan tidak bisa dibuktikan kebenarannya, maka Polres Lumajang akan memproses secara hukum. Akan tetapi, jika isu ini bisa dibuktikan kebenarannya, maka langkah yang sama akan diterapkan terhadap oknum yang terlibat.
Seperti diberitakan sebelumnya penerimaan CPNS di 4 wilayah Kabupaten/Kota di Jawa Timur diisukan terjadi konspirasi dengan menerima titipan yang dibagi rata perwilayah dengan modus tukar-menukar kelulusan. Titipan ini, dirumorkan melalui SMS yang diedarkan melalui telepon seluler ke berbagai nomor yang salah-satunya mampir ke telepon seluler. Cukup banyak yang menerima SMS gelap dengan nomor yang tidak teridentifikasi siapa pemiliknya ini.
Dalam SMS itu disebutkan jika penerimaan CPNS melalui seleksi rekrutmen di 4 wilayah Kabupaten/Kota di Jawa Timur diisukan menjalin konspirasi untuk menerima calon titipan. Calon ini diisukan melalui SMS tersebut, telah dipungut biaya antara Rp 150 juta sampai Rp 200 juta perorang. Dengan jumlah tukar menukar keluluan mencapai 5 sampai 25 orang peserta. Munculnya SMS gelap ini, juga mengatasnamakan dirinya Komunikasi Zero.
Dari isi SMS ini, juga disebutkan jika konspirasi ini dituding dilakukan oleh BKD dan Sekda dari wilayah Kabupaten/Kota Malang, Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang. Dalam isi SMS yang dikirim juga disebutkan jika kesepakatan batal dan diharap segera mengambil langkah untuk menghubungi yang lain.
Isi SMS tersebut “Waspada!!! Tlh dktahui knspirsi pneriman CPNS antr BKD/SEKDA mlg, psruan, prob, lmj, dgn ,modus tkar mnukar klulusn (titipn). Djual 150-200jt/org dgn jml (15-25) org perkab./kota. Hasil ujian dr UNJ dpegang olh kemenPAN, mabelpol. Kesepakatan batal!!! Diharap segera ambil langkah hub. yg lain. KOMUNIKASI ZERO.
Melalui SMS ini, ternyata tidak hanya warga umum dan wartawan yang bertugas di Kabupaten Lumajang saja menerimanya. Namun, banyak juga pejabat yang menerima isi SMS serupa. Pengirimnya tercatat dari ponsel bernomor 0812141463275. Hanya saja, ketika nomor HP ini dihubungi, tidak pernah ada jawaban alias sengaja tidak digunakan. (her/git)-suara surabaya