Guru PNS Gowa – Meski jumlah guru di Indonesia cukup banyak, persebaran yang tidak merata membuat banyak daerah di penjuru Nusantara kekurangan guru. Salah satunya di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Menurut Bupati Gowa Ihsan Yasin Limpo, saat ini Gowa kekurangan sekira 1.063 guru. Sementara itu, setiap tahun ada sekira 200 guru yang memasuki masa pensiun, dan kuota PNS Gowa hanya 150 orang.
“Jadi sampai 20 tahun ke depan jumlah guru di Gowa tidak akan terpenuhi,” kata Ihsan.
Untuk menangani masalah ini, Ihsan pun menggandeng Universitas Negeri Makassar (UNM) dalam program mengalihtugaskan Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi guru. Tahun ini, 20 PNS di Pemkab Gowa akan mengikuti program pendidikan keguruan di Fakultas Ilmu Pendidikan UNM selama 1,5 tahun.
Ihsan meyakini, pengalihan PNS di pemerintahannya menjadi guru tidak akan mengganggu proses pelayanan masyarakat, mengingat komposisi PNS di Gowa sangat gemuk. Langkah ini, ujar Ihsan, dilakukan untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik, bukan hanya di Gowa, tetapi juga di Indonesia. Demikian dilansir dari laman UNM, Kamis (14/3/2013).
Rektor UNM, Prof. Dr. Arismunandar mengungkap, kebijakan mengalihkan status PNS menjadi guru dibolehkan dan tidak bertentangan dengan UU No 14 tahun 1995 tentang Guru dan Dosen. Menurut Arismunandar, kebijakan ini hanya mengubah, dan tidak menambah formasi. Namun, imbuhnya, yang dipertaruhkan adalah kompetensi para guru baru ini nantinya.
“Kompetensi inilah yang akan diberikan selama proses perkuliahan. Jadi mereka akan memiliki dua gelar sarjana, karena juga akan menyandang gelar sarjana pendidikan,” tutur Arismunandar.(rfa/okezone)