Gagal mengalihkan alokasi anggaran rekrutmen CPNS sebesar Rp330 juta untuk kepentingan uji kompetensi PNS lewat APBD Perubahan 2011, Pemkot Solo tidak patah arang, dan bahkan berkeinginan mengajukan anggaran yang lebih besar lagi lewat pembahasan APBD 2012 sebesar Rp2 miliar.
“Sudah final, dewan tidak bersedia menyetujui dana Rp 330 juta yang tadinya untuk pos rekrutmen PNS dialihkan untuk kepentingan uji kompetensi PNS, mau apa lagi. Alokasinya oleh Banggar DPRD Solo dikeluarkan dari pos Badang Kepegawaian Daerah (BKD). Ya sudah, kami sudah maksimal. Kami akan coba lagi untuk pengajuan Rp2 miliar lewat APBD 2012 nanti,” tegas Sekda Kota Solo Budi Suharto kepada wartawan, Selasa (4/10).
Ia memaparkan sedianya dana Rp 330 juta adalah untuk kepentingan rekrutmen CPNS.
Namun, karena pemerintah menetapkan moratorium CPNS, ada upaya BKD membuat program kompetensi bagi PNS.
Sayangnya, upaya mengalihkan dana yang nganggur itu gagal di tingkat pembahasan APBD Perubahan 2011.
Bud menambahkan proses uji kompetensi atau position competition assesement program (PCAP) sangat penting untuk meningkatkan daya kompetensi PNS yang akan diawali pejabat eselon II dahulu.
Pemkot juga merencanakan PCAP bagi seluruh eselon di bawahnya, bilamana program tersebut sukses bagi eselon II.
“Tapi, ya sudah, karena dewan tidak menyetujui, dan mengeluarkan dana Rp330 juta itu dari pos BKD. Namun, yang kami lega, Badan Anggaran menjanjikan mengalokasikan anggaran PCAP melalui APBD 2012. Karena itu, kami akan mengajukannya nanti, besarannya Rp2 miliar, untuk meng-cover PNS mulai eselon II hingga eselon IV, jumlahnya mencapai 900 orang,” timpalnya sekali lagi. Ref:WJ/OL-10/media indonesia