Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) akan memperketat pemeriksaan terhadap Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD), utamanya tes kesehatan khususnya tes urin dan darah.
Ini untuk mengetahui apakah CPNSD ini sementara mengkonsumsi atau pernah mengkomsumsi narkoba.
Direktur Rumah Sakit Jafar Harun Kolut, Aidin S menyatakan, CPNSD Kolut yang sekarang lagi melakukan tes kesehatan sebagai salah satu syarat menjadi PNS. Salah satu fokus utama pemeriksaan CPNSD ini adalah tes urin dan darah untuk mengetahui CPNS ini tidak sedang menkomsumsi narkoba ataupun perna mengkomsumsi
“CPNS Kolut sementara ini lagi dilakukan tes kesehatan dirumah sakit,” kata Aidin ditemui di RS itu, Jumat (18/11).
Menurutnya, dari pemeriksaan CPNS diharapkan tidak ada lagi PNS Lingkup Pemkab Kolut ke depan yang tersandung masalah narkoba. Apabila dalam pemeriksaan ditemukan ada CPNSD yang dari hasil tes urin dan darah sedang mengkomsumsi narkoba atau pernah, pihak tim pemeriksa akan merekomendasikan ke BKD untuk diberikan sanksinya. Adapun bentuk sanksi yang diberikan tergantung dari BKD.
“CPNS yang dites kesehaan dikenakan biaya dan biaya ini masuk ke PAD dan untuk membayar dokter ahli yang didatangkan. Besaran biaya tes kesehatan berpariasi, yakni golongan II sebesar Rp 600 ribu dan golongan III sebesar 300.000. Pemeriksaan ini wajib hukumnya bagi CPNS, apalagi untuk golongan II ada kesepakatan antara CPNS dengan pihak pemeriksa,” kata Aidin. Ref:mor/inilah.com