Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur mengajukan 5.257 formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) kepada pemerintah pusat, untuk kebutuhan penerimaan PNS pada 2011. Demikian dikatakan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bojonegoro, Boedi Rahardjo.
Rincian formasi itu adalah bidang pendidikan 1.951 formasi guru, bidang kesehatan 1.244 formasi dan tenaga teknis 2.062 formasi. “Pengajuan formasi PNS Bojonegoro tahun ini merupakan yang terbesar dibanding daerah lain di Jatim,” katanya, Selasa (7/6).
Boedi mengakui pengajuan formasi tersebut sulit mendapatkan persetujuan seluruhnya, karena tambahan formasi PNS diperhitungkan berdasarkan kemampuan keuangan pemerintah. “Karena ada yang pensiun sehingga dibutuhkan tambahan PNS baru,” kata Boedi.
Ia menambahkan pihaknya juga sedang melakukan analisa beban kerja untuk mengetahui kebutuhan riil PNS di jajaran Pemkab Bojonegoro.
Anggota Komisi A DPRD Bojonegoro, Pardi, menegaskan kinerja PNS di daerah setempat masih belum optimal, salah satunya di lingkungan Dinas Pendidikan. Ia menyebutkan pihaknya sering menerima laporan guru tidak tetap dan honorer yang yang lebih banyak bekerja, sementara guru berstatus PNS bekerja seenaknya. “Padahal honor yang diterima GTT (guru tidak tetap) hanya sekadarnya,” katanya. (Ant/OL-04)