Pabrik Semen di Kalsel Akan Dibangun Oleh BUMN China

By gladwin | October 29, 2011

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) asal China, China Anhui Conch Group Co Ltd (Anhui Conch) memutuskan untuk membangun pabrik semen di Kalimantan Selatan.

Dirjen Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Panggah Susanto mengatakan, Awalnya Anhui berencana untuk membangun pabrik semen di empat wilayah yakni Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, dan Papua Barat.

Namun, Panggah memastikan, apabila investasi di Kalimantan Selatan bisa berkembang, maka tidak tertutup kemungkinan apabila nantinya Anhui juga membangun pabrik di tiga wilayah lainnya. Untuk saat ini, kata dia, Anhui lebih mudah mendapatkan pasokan bahan baku semen yakni batu kapur di Kalimantan Selatan.

“Kelihatannya konsentrasinya di Kalimantan Selatan. Karena bahan baku batu kapurnya mereka dapatkan di situ,” kata Panggah di Jakarta, Kamis (27/10/2011).

Menurutnya, Anhui akan memproduksi jenis semen yang berbeda dengan yang sudah ada di pasar domestik. Total produksi semen yang akan dihasilkan oleh Anhui adalah sekitar dua juta ton. “Mereka nggak akan head to head dengan yg eksisting. Mereka mencari celah pasar terhadap yang eksisting,” ujarnya.

Panggah mengaku, pihaknya belum mengetahui berapa besar nilai dari investasi tersebut.

“Konstruksi belum jelas. Tapi, mereka bisa mulai melakukan konstruksi pabrik pada awal tahun depan apabila semua masalah perijinan selesai pada akhir tahun ini. Butuh bangun pabrik itu bisa memakan waktu selama 36 bulan,” paparnya.

Panggah menyebutkan, untuk membangun pabrik baru, infrastruktur dan pelabuhan, maka dibutuhkan dana sekitar USD500 juta. “Bangun pelabuhan saja bisa Rp100 miliar untuk kapasitas 15.000 DWT. Apabila hanya membangun jetty hanya Rp60 miliar,” tandasnya.

Sebelumnya, Anhui Conch  akan membangun pabrik semen senilai USD2,35 miliar. Pembangunan pabrik akan dilakukan di empat provinsi, yakni Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, dan Papua Barat.  Selain pabrik, Anhui Conch juga akan membangun pelabuhan, pembangkit listrik, dan fasilitas produksi lainnya.

Chairman Anhui Conch Guo Wensan  mengatakan, pihaknya akan segera mendatangkan tim operasional ke Indonesia untuk melakukan studi kelayakan (feasibilty study/FS). “Setelah penanda tanganan MoU, kami akan segera merealisasikan komitmen investasi ini. Juga pengurusan perizinan. Begitu dapat izin, kami akan segera lakukan konstruksi. Targetnya, tahun ini dimulai konstruksi,” kata Guo. Ref:Sandra Karina/Koran SI/wdi/okezone