Lima Daerah Prov Jambi Tidak Membuka Seleksi CPNS 2011

By gladwin | June 8, 2011

Lima kabupaten dan Kota, termasuk Pemprov Jambi dipastikan tidak menerima Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2011 ini. Kelima pemerintah daerah (pemda) itu adalah Merangin, Tanjung Jabung Timur, Muarojambi, Kota Jambi dan Provinsi Jambi. Hal ini diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jambi, Amir Sakib, kemarin (7/6). “ Pemprov tidak menerima CPNS. Daerah yang menerima, formasinya sudah diajukan ke Menpan pertengah Mei lalu,” terangnya.

Menurut dia, pengajuan foramsi untuk kabupaten yang menerima CPNS 2011 itu sudah ditandangani oleh Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA). Pemprov dan empat kabupaten kota tersebut akan mengajukan formasi CPNS tahun 2012 mendatang. “Sesuai tenggat waktu yang diberikan Kemenpan, paling lambat Mei lalu sudah kita kirim ke mereka,” terangnya lagi.

Sementara itu, Kementerian Agama (Kemenag) Wilayah Jambi mengaku tetap akan mengajukan formasi CPNS ke pusat. Ini dikarenakan CPNS Kemenag ditentukan oleh pusat. “ Kami saat ini masih melakukan pendataan pegawai Kemenag keseluruhan.  Dengan begirtu diketahui kekurangan dimana,” terang Mahbub Daryanto, Kepala Tata Usaha Kemenag Jambi.

Menurut dia, formasi CPNS ini mereka ajukan secara keseluruhan. Seperti tahun lalu, mereka kekurangan sekitar 6.000 pegawai untuk berbagai tenaga teknis, guru dan tenaga fungsional. Mereka mengajukan kekurangan tenaga tersebut bidang apa saja dan nantinya ditetapkan oleh pusat.

“Kami kan instansi sentral. Jadi kami ajukan ke pusat tenaga apa saja yang kurang. Mana yang paling mendesak dan prioritas. Nanti yang menetapkannya pusat,” jelasnya.

Mahbub memperkirakan, mereka kekurangan 4.000 pegawai lagi. Karena pada penerimaan CPNS tahun lalu sudah mendapatkan jatah 129 orang, ditambah pengangkatan honorer 2005 dan honorer yang tercecer sekitar 500 orang. Hingga saat ini kemenag paling banya kekurangan guru mata pelajaran untuk madrasah baru.

Selain itu juga kekurangan pegawai tata usaha dan penghulu untuk di Kantor Urusan Agama (KUA) di kecamatan-kecamatan. Data ini paling lambat bulan Juni ini harus selesai dan dikirimkan ke pusat. Tenggat waktu pendataan pegawai yang diberikan pusat bulan November ini.

Sementara itu, Proses penentuan kuota Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2011 terus bergulir. Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN dan RB) mencatat, muncul instansi yang tidak mengajukan permohonan pagu CPNS 2011. Otomatis mereka tidak membuka lowongan CPNS 2011. Kemen PAN dan RB mengapresiasi instansi-instansi tersebut.

Instansi pemerintah yang menentukan sikap tidak menggelar seleksi CPNS 2011 tersebar di tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten dan kota. Deputi Sumber Daya Manusia (SDM) Kemen PAN dan RB Ramli Naibaho menjelaskan, keputusan tidak melaporkan permohonan pagu CPNS tersebut disampaikan secara tertulis oleh masing-masing instansi.

Di tingkat pemerintah pusat, instansi yang sudah menyatakan tidak membuka lowongan CPNS 2011 adalah Sekretariat DPR RI, Menko Perekonomian, Kemen PAN dan RB, PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan), Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar), dan Badan Intelejen Negara (BIN).

Sementara di tingkat provinsi, Kemen PAN dan RB mendapatkan laporan tertulis jika Provinsi Bali tidak mengajukan usulan pagu CPNS 2011. Selanjutnya, daerah lain yang tidak mengusulkan pagu CPNS adalah di Kota Batu Malang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Poso Sulawesi Tengah, Kabupaten Bangli di Bali, dan Kabupaten Musibanyuasin di Sumatera Selatan.

Ramli menuturkan, alasan dari beberapa instansi tersebut untuk tidak membuka pendaftaran CPNS 2011 hampir seragam. Untuk di Kemen PAN dan RB sendiri, Ramli menjelaskan tahun ini hanya ada tujuh pegawai yang pension. “Kami tidak mengisinya tahun ini. Kemungkinan dirapel tahun depan,” tandasnya.

Alasan lain tidak mengusulkan pagu CPNS 2011 adalah,  keterbatasan anggaran belanja pegawai. Selain itu, di juga muncul alasan instansi tersebut masih mengupayakan perhitungan ulang dan efektifitas pegawai yang sudah ada. Melimpahnya tenaga honorer, juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan daerah tidak mengusulkan pagu CPNS 2011. Terakhir, ketimpangan alokasi belanja pegawai dengan biaya pembangunan daerah.

Langkah dari beberapa daerah yang tidak meminta jatah kuota CPNS 2011 tersebut mendapatkan apresiasi Kemen PAN dan RB. Ramli mengatakan, upaya tersebut bisa menjadi contoh daerah-daerah  yang aparatur pegawai negerinya cukup banyak. “Bahkan saya mendapatkan laporan ada PNS yang di-non job-kan,” tegas dia.

Dengan tidak menerima dulu CPNS baru, Ramli berharap aparatur di sebuah instansi tadi bisa bekerja optimal. Pejabat yang sementara ini merangkap sebagai Plt Sekretaris Menteri PAN dan RB itu menambahkan, instansi saat ini harus benar-benar mengoptimalkan tenaga yang sudah dimiliki. “Upaya ini sejalan dengan semangat reformasi birokrasi yang kita jalankan,” tandasnya.

Sementara itu, proses penggodokan usulan pagu CPNS pusat dan daerah telah sampai di meja Kementerian Ekonomi. Ramli mengatakan, hingga sekarang usulan masih belum komplit. Di tingkat provinsi daerah terdapat 50-an kabupaten dan kota yang belum menyerahkan usulan pagu CPNS 2011. Kabupaten dan kota ini juga belum memberikan keterangan jika memang tidak butuh usulan CPNS baru. “Proses jalan terus, sambil menunggu yang lain komplit. Tapi jika telat, otomatis hangus,” pungkasnya. (pia/jpnn)