KPR BTN – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menyatakan bahwa program cicilan kredit pemilikan rumah (KPR) selama 25 tahun kurang diminati nasabah. Program kredit itu dirasa kurang diminati, karena kurangnya sosialisasi.
“Kami sudah jalan, tetapi tampaknya kurang familiar. Jadi, kita sedang sosialisasi ke masyarakat,” ujar Direktur Utama BTN, Iqbal Latanro di Jakarta, Senin 25 Juni 2012.
Iqbal menuturkan, BTN akan meningkatkan sosialisasi terkait program cicilan selama 25 tahun tersebut. Sebelumnya, BTN Pernah menggunakan tenor maksimal 20 tahun, namun lalu ditarik dan berlaku 15 tahun.
Program yang dimulai April ini, menurutnya, dilakukan untuk mempermudah nasabah dalam mencicilan. Dengan tenor 25 tahun akan membuat semakin banyak masyarakat mengajukan KPR. Selain itu, dalam program itu nasabah yang bisa mengambil KPR dengan tenor 25 tahun harus memiliki usia di bawah 40 tahun.
Sementara itu, untuk suku bunga KPR BTN saat ini sebesar 7,49 persen untuk suku bunga awal (promo) di tahun awal. Sedangkan untuk suku bunga KPR, program pemerintah sebesar 7,25 persen.
Iqbal menambahkan, dampak kenaikan uang muka sebesar 30 persen terhadap pembelian rumah di atas tipe 70 meter tak berdampak signifikan terhadap penurunan KPR. Alasannya, BTN labih banyak memberikan kredit kepada pembelian rumah di bawah tipe 70 meter.
Untuk meningkatkan kredit KPR, BTN telah menerbitkan obligasi bertenor 10 tahun sebesar Rp2 triliun. Obligasi berkelanjutan I itu akan dilanjutkan dengan penerbitan obligasi tahap II sehingga total dana yang dikumpulkan Rp4 triliun. Ref:asp/Vivanews