Pemkab Demak membutuhkan tenaga baru PNS tahun 2011. Kebutuhan itu dikarenakan adanya kekurangan pegawai lantaran kondisi pensiun, meninggal atau bahkan pindah tempat kerja. Demikian diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Demak Purwito kepada Suara Merdeka kemarin.
”Kebutuhan PNS di lingkungan Pemkab Demak terasa cukup mendesak. Selain karena persoalan tersebut, juga dalam dua tahun ini tidak ada perekrutan PNS,” kata dia. Tak adanya rekruitmen menjadikan tak bisa mengganti kekosongan pegawai yang ada diberbagai SKPD.
Jumlahnya, kini mencapai 600 orang akumulasi semenjak tahun 2009 lalu. Pemkab di 2010 tak merekrut PNS dengan alasan penghematan. Alokasi APBD Demak yang cukup banyak dipakai untuk kebutuhan membayar pegawai. Jadi sangat tidak memungkinkan untuk menggaji PNS baru. Namun kini dengan kekosongan PNS, mau tidak mau harus dilakukan rekruitmen.
Disinggung mengenai kebijakan penghentian sementara (moratorium) rekruitmen PNS dari pemerintah pusat , BKD Demak belum menerima tembusan. Hal itu, baik yang berasal dari Kementrian Dalam Negeri, Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara (PAN) atau Kementrian Keuangan.
Moratorium dibuat berdasarkan peraturan bersama tiga kementrian tersebut. Alasan moratorium yakni penghematan belanja negara untuk pegawai.
Alokasikan Anggaran
Purwito menambahkan Pemkab sudah mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan rekruitmen PNS. Hanya saja tak dijelaskan nilai anggaran yang sudah disiapkan. Kendati belum final namun Pemkab memang mengharapkan bisa merekrut PNS baru.
Sementara itu Sekretaris Komisi A DPRD Demak Slamet Sos menyatakan melihat kebutuhannya Pemkab Demak memang membutuhkan merekrut PNS.
Hal tersebut dikarenakan kekosongan PNS di banyak SKPD. Meski demikian, pihaknya meminta tak boleh adanya rekruitmen yang terlalu gemuk. Artinya rekruitmen jangan malah membebani APBD lantaran jumlah PNS terlalu banyak. Pemkab terlebih dulu harus dapat memastikan jumlah tenaga yang dibutuhkan.
Hal itu guna menghindari minimnya anggaran untuk masyarakat lantaran beban berlebihan dipakai membayar gaji abdi masyarakat. ”Dalam catatan kami jumlah PNS di Demak mencapai lebih 9.000 orang. Alokasi gaji mereka di APBD juga cukup tinggi dari tahun ke tahun, ” jelasnya kemarin. Ref : Suara Merdeka