Info CPNS Samarinda 2013 – Kesempatan untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemkot Samarinda kembali terbuka. Asisten IV Setkot Samarinda Bidang Administrasi, Maryadi mengakui, jika pihaknya telah mengusulkan pengadaan CPNS kepada Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan Kementerian Pemberdayagunaan Negara dan Reformasi Birokrasi, sejak dua bulan lalu.
“Kami mengusulkan sekitar 200-an CPNS yang harus dipenuhi pada proses penerimaan atau tahap seleksi mendatang,” ungkapnya.
Kendati begitu, Maryadi belum dapat memastikan kapan pelaksanaan tes tersebut dapat dilakukan. Alasannya, sampai saat ini permohonan pengadaan CPNS yang sudah diajukan Pemkot belum mendapat jawaban dari pemerintah pusat.
“Kami yakin usulan Pemkot dapat diterima pemerintah pusat. Tapi kapan pelaksanaan tes dilakukan, kita juga masih menunggu,” ungkapnya.
Paska dilakukan moratorium CPNS diberlakukan sejak 2010 lalu, sudah dua tahun terakhir, Pemkot belum melakukan tes CPNS. Moratorium ini sebenarnya sudah dicabut sejak pertengahan 2012.
Namun, karena Pemkot belum melakukan kajian analisis kebutuhan pegawai dan jabatan, sehingga penerimaan CPNS tak dapat dilakukan. Samarinda termasuk terlambat dalam melakukan kajian kebutuhan pegawai yang menjadi persyaratan untuk mengajukan jumlah CPNS.
Pasalnya, beberapa bulan paska moratorium dicabut, Kota Balikpapan dan beberapa daerah lainnya sudah kembali melakukan tes CPNS yang dilaksanakan pada November silam.
“Meski terlambat, tapi kajian analisis kebutuhan pegawai sudah kita lakukan. Jawaban terhadap usulan tersebut harus sudah kita dapatkan beberapa bulan pasca permohonan disampaikan,” tegas Maryadi.
Dari hasil kajian tersebut disebutkan, tenaga medis dan tenaga akuntan akan mendominasi posisi yang akan diperebutkan oleh calon pelamar CPNS. Hingga kini, sebagian besar dokter spesialis dan tenaga medis lainnya yang mengabdi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) IA Moeis masih berstatur honorer dan pegawai Tidak Tetap Bulanan (PTTB). Sementara itu, saat ini tenaga akuntan yang dimiliki Pemkot, diakui Maryadi, masih sangat kurang.
“Nantinya tenaga akuntan yang kita rekrut harus membantu mengatasi masalah pelaporan keuangan Pemkot,” ungkap Maryadi.
Maklum, kualitas SDM merupakan salah satu alasan status diclaimer dari hasil audit yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap kinerja Pemkot Samarinda. Selain itu, tenaga pendidik untuk profesi guru juga salah satu yang diusulkan untuk penerimaan CPNS 2013. (ara/ica/sapos)