Hati – Hati Beredar Info Jadwal Rekrutmen CPNS 2016 Palsu

By gladwin | January 28, 2016

Isu Jadwal Penerimaan CPNS 2016 – Informasi tentang penerimaan CPNS 2016 memang belum pasti. Bahkan pemerintah juga belum memberikan informasi tentang dibuka tidaknya rekrutmen CPNS tahun 2016.

Akan tetapi masih ada juga yang memberikan informasi seakan-akan informasi yang disampaikan benar adanya. Bahkan berani memberikan jadwal penerimaan CPNS 2016. Akhirnya Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) kehabisan kesabaran melihat masih maraknya kabar palsu soal penerimaan CPNS 2016.

Kementerian yang dipimpin Yuddy Chrisnandi mengambil langkah hukum dengan melayangkan somasi kepada pengelola website www.cpns2016.com. Website buatan orang Palembang itu ditengarai menyebarkan informasi pendaftaran CPNS baru 2016 yang meresahkan.

Somasi itu ditujukan kepada ARS selaku kepala redaksi website www.cpns2016.com. Di dalam surat somasinya, website ini mengumumkan berita seolah-olah bakal ada tes CPNS baru 2016 ini.

’’Padahal fakta sesungguhnya adalah, sampai saat ini Kementerian PAN-RB dan BKN belum menyusun jadwal seleksi,’’ kata Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB Herman Suryatman kemarin.

Herman mengatakan permintaan dalam somasi itu adalah, pengelola harus segera menutup operasional pemuatan informasi di website www.cpns2016.com. Selain itu Kementerian PAN-RB juga menutut supaya pengelola website itu untuk meminta maaf kepada Kementerian PAN-RB.

Pejabat asal Sumedang itu menuturkan bahwa informasi tentang rekrutmen CPNS baru merupakan isu sensitif di kalangan masyarakat. Sebab masih banyak masyarakat yang mengidamkan untuk bisa menjadi PNS. Beliau khawatir informasi yang menyesatkan tentang CPNS itu bisa dimanfaatkan untuk mengeruk keuntungan melalui penipuan berkedok rekrutmen CPNS baru.

Sampai sekarang, Herman mengakui memang belum ada masyarakat yang melapor menjadi korban penipuan. Tetapi pejabat yang hobi mencipta lagu itu mengatakan, pencegahan lebih baik ketimbang sudah ada yang menjadi korban. Maka waspadalah…!