Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia Tbk hingga kini masih membutuhkan ratusan tenaga penerbang untuk mengawaki pesawat-pesawat baru yang telah dipesan BUMN itu sejak lima tahun lalu.
Pilot baru itu juga nantinya akan menggantikan pilot yang akan memasuki masa pensiun. Menurut Vice President Operational Flight Garuda Capt Suharil Samad, rekrutmen tenaga pilot itu dilakukan seiring dengan peremajaan armada untuk meningkatkan pelayanan kepada para calon penumpang.
Pengadaan armada juga akan menambah kapasitas duduk penumpang (seat) dan perluasan pelayanan di rute domestik maupun internasional.
Dalam memenuhi kebutuhan tenaga penerbang, selain mengambil para lulusan dari Sekolah Tinggi Ilmu Penerbang-Curug milik Kementerian Perhubungan, Garuda juga menggandeng sejumlah sekolah penerbang swasta, di antaranya Bali International Flight Academy (BIFA).
“Para lulusan BIFA yang telah bgergabung dengan kami cukup bagus, dan saat ini sudah ada yang menjadi pilot Garuda,” kata Samad saat menerima calon pilot lulusan BIFA di Jakarta, Sabtu (02/4). Dia mengakui, para lulusan BIFA cukup baik dan disiplin dalam menjalankan tugasnya.
Garuda sendiri saat ini setiap tahunnya membutuhkan 120 tenaga pilot yang nantinya bukan hanya ditugaskan untuk mengawaki pesawat-pesawat baru yang akan berdatangan secara bertahap, melainkan juga untuk menggantikan para pilot yang memasuki masa pensiun.
Dia mengatakan, dalam tahun ini, Garuda akan kedatangan 11 pesawat baru, yaitu sembilan unit jenis Boeing B737-800 NG dan dua unit Airbus A330-200. Pesawat baru itu nantinya akan melayani penerbangan di rute internasional dan domestik.
“Setiap tahun, kami kedatangan pesawat baru. Tahun lalu saja, pesawat yang kami pesan telah datang dan sudah dioperasikan sebanyak 24 unit,” ujarnya.
Menurutnya, sesuai program Quantum Leap, hingga 2015, Garuda memerlukan tambahan 800 pilot. Pada tahun 2015 itu, jumlah pesawat yang digunakan Garuda direncanakan berjumlah 116 unit. Saat ini tercatat pilot Garuda berjumlah 820 personel dengan 30 di antaranya pilot dari luar negeri. Garuda mempunyai kebijaksanaan 1:9 atau satu pesawat dioperasikan oleh sembilan pilot atau 4,5 set. (Syamsuri S) -suara karya