Ratusan guru honorer menggelar aksi di halaman Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Mereka menuntut Disdik Provinsi untuk mendorong semua kabupaten/kota di Jawa Barat agar menyeragamkan aturan bagi guru honorer.
Sebelumnya para guru honorer dari sejumlah wilayah di Jawa Barat ini juga menggelar aksi di Halaman Gedung Sate. Menurut para guru, saat ini masih terjadi ketimpangan dalam aturan yang dikeluarkan oleh masing-masing kabupaten/kota. “Di Subang misalnya sudah ada tunjangan bagi honorer sebesar Rp 100 ribu per bulan. Di wilayah lainnya belum ada,” kata Tia Irawan Ketua Forum Komunikasi Guru Honorer Jawa Barat.
Kedatangan ratusan guru honorer di Disdik Jabar ini diterima oleh Kabag Umum dan Kepegawaian Disdik Jabar Diding Gustardi. Diding menuturkan apa yang disampaikan oleh para guru akan dia sampaikan ke semua pihak terkait. Meskipun untuk guru honorer kebijakannya ada di masing-masing jenjang di masing-masing daerah.
“Sebab sekarang otonomi daerah, kewenangannya masing-masing. Tetapi kami tidak membatasi aspirasi. Apa yang disampaikan hari ini akan kami sampaikan kepada semua pihak terkait,” tuturnya.
Disdik, kata Diding, akan berkoordinasi dengan seluruh kabupaten kota di Jawa Barat terkait profesi guru honorer ini termasuk proses pendataan honorer yang saat ini terus berlangsung. Disdik Jabar siap menjembatani dan menyampaikan apa yang menjadi aspirasi guru honorer. “Kalau harus jujur, guru-guru di bawah disdik Jabar pun, yakni guru pendidikan luar biasa masih belum diangkat menjadi PNS. Kami sangat memahami apa yang dialami rekan-rekan guru,” katanya. (A-157/das)***-pikiran rakyat