Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel siap membeberkan hasil ujian calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2010. Kepala BKD Sulsel Andi Murny Amien Situru mengatakan, pengumuman hasil tes CPNS pada 20 Desember mendatang akan dilakukan secara transparan sesuai hasil penilaian dari Universitas Indonesia (UI).CPNS yang lolos diurutkan berdasarkan rangking.
“Kalau ada yang mau lihat berapa nilainya, saya akan perlihatkan. Semua bisa dilihat. Kami sama sekali tidak akan menutupinya,” katanya di Makassar kemarin. Murny juga mengimbau kepada peserta seleksi CPNS untuk tidak mudah percaya terhadap oknum- oknum yang mengaku bisa meloloskan pada seleksi CPNS 2010 ini.“Untuk calon pelamar,jangan mudah tergoda sama oknumoknum yang mengaku bisa membantu kelulusannya.
Kalau itu ada, tolong langsung laporkan ke saya, dan akan ditindaklanjuti dengan dilaporkan ke polisi. Tidak ada itu namanya pecaloan dan sistem bayar-membayar,” tegasnya. Sementara itu, tujuh kabupaten/ kota telah menerima soal ujian CPNS dari Universitas Indonesia (UI) di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin,petang kemarin.Penyerahan tersebut disaksikan langsung oleh BKD, Bawasda dan aparat kepolisian.
Ketujuh kabupaten yang telah mendapatkan soal CPNS tersebut diantaranya Palopo, Luwu Utara, Tana Toraja,Toraja Utara,Selayar, dan Luwu. Kabupaten/kota lainnya baru bisa mendapatkan soalsoal CPNS hari ini. Di tempat terpisah,Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin mengimbau seluruh jajaran kerjanya, termasuk kepada semua pihak agar tidak mencoba-coba menjadi calo atau joki di seleksi CPNS. Ilham menegaskan, pihaknya akan memberikan sanksi tegas bagi siapapun yang terbukti melakukan kecurangan atau melakukan intervensi.
Sebab, dia dan seluruh petugas teknis sudah berkomitmen 100% tidak akan melakukan intervensi mempengaruhi hasil ujian. “Kami akan berlaku seadiladilnya. Kalau ada yang bermain kita pasti berikan sanksi.Terkait hasil nantinya,sekali lagi 100% tidak ada intervensi.Itu sudah menjadi komitmen lagi,” tandas Ilham, di ruang kerjanya,kemarin. Kendati demikian,Ilham yang baru terpilih sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel, mengharapkan partisipasi masyarakat, untuk turut mengawasi jalannya ujian dan tahapan CPNS, agar tidak terjadi kecurangan.
Pasalnya, bila hanya mengandalkan tenaga pemkot, jumlahnya sangat terbatas. “Ini bukan tanggung jawab pemkot semata,tapi masyarakat harus ikut mengawasi, biar seleksi CPNS berjalan secara fair dan transparan,”imbau Ilham. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Makassar Sittiara, menegaskan, di lingkup pemkot, pihaknya tidak akan memberikan celah kepada siapapun yang berusaha menjadi joki atau calo.
Alasannya, baik panitia maupun pengawas sudah menyiapkan langkah antisipasi. Karena itu, sebut dia, para peserta CPNS tidak mempercayai joki atau calo yang ingin menawarkan jasannya. Pasalnya, penentuan kelulusan sepenuhnya berdasar hasil penilaian yang objektif oleh tim independen dari Unhas dan UNM. “Tidak ada ruang untuk tembus pemkot,Unhas-UNM,serta pengawas agar bisa melobi diluluskan.Tentu jadi sasarannya adalah joki dan calo,”katanya.
Sementara itu,Universitas Negeri Makassar (UNM) yang dipercaya membuat dan memeriksa soal ujian, akan menyerahkan naskah ujian ke Pemkot Makassar, hari ini, untuk selanjutnya didistribusikan ke masing-masing lokasi. Menurut Sittiara, penyerahan naskah tersebut dijamin tidak ada kebocoran,karena pengawas dan pihak keamanan dari kepolisian langsung menempatkan lembar pertanyaan di salah satu ruangan di BKD, yang isinya tidak bisa dilihat oleh siapapun.
Sementara itu, soal ujian CPNS Kabupaten Bone baru akan akan diambil di Makassar hari ini.Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKDD) M Ridwan, soal-soal tersebut akan diambil di Bandara dan dibawa langsung ke Mapolres Bone untuk menghindari terjadinya kebocoran. “Nanti dikawal oleh anggota Polres Bone, agar lebih aman,”ungkap Ridwan. Jumlah pengawas telah disiapkan sebanyak 504 orang di 252 ruangan.
Dalam satu ruangan terdapat dua pengawas, masing-masing dari staf Pemkab Bone dan dari guru sekolah yang bersangkutan. Direktur Lembaga Pemberdayaan Teknologi Tepat Guna (LPTTG) Malindo, Sakaruddin, meminta pemerintah mewaspadai penduduk dadakan menjelang tes CPNS 2010.Menurutnya, penerimaan CPNS seperti saat ini penduduk di Tana Luwu mendadak bertambah signifikan,karena banyaknya penduduk dadakan yang membuat kartu tanda penduduk (KTP) sebagai syarat administrasi untuk melamar CPNS.
“Tanpa mengurangi hak-hak WNI untuk melamar sebagai CPNS bagi semua warga negara, hendaknya semua pihak mewaspadai penduduk dadakan yang pada akhirnya mempersempit peluang masyarakat lokal,” ujar Sakaruddin seusai menerima utusan khusus ICW dan Komnas HAM di Masamba,kemarin. Dia menilai, prinsip-prinsip kearifan lokal, pembauran, dan memberi peluang kepada komunitas lokal diakui dalam sistem demokrasi modern dunia dan dapat dipertanggung jawabkan secara akademik dan moral. (SI-wahyudi/syamsu rizal/ arif saleh/rahmi djafar/asdhar)-makassar terkini