BUMN ATC – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, merencanakan untuk memisahkan Air Traffic Control (ATC) dari Angkasa Pura. ATC akan dibentuk menjadi BUMN tersendiri.
Dahlan menjelaskan, dengan berstatus BUMN, pengelolaan ATC akan lebih baik, karena memiliki direktur sendiri. Alasan lain yaitu untuk memberikan penghargaan lebih baik dibanding masih di bawah Angkasa Pura.
“Teman-teman yang bergerak di ATC itu merasa penghargaan untuk mereka itu kurang , dari segi karier, penghasilan, dan penempatan, karena mereka seperti pegawai biasa,” ujar Dahlan di kantornya, Jakarta, Kamis 20 Desember 2012.
Dahlan menerima keluhan itu dari para pegawai ATC. Menurut dia, mereka ingin penghasilannya disejajarkan dengan pilot. “Penghasilannya mungkin tidak setinggi pilot, tetapi juga jangan terlalu mencolok seperti sekarang ini lah,” tambahnya.
Diharapkan, perubahan status ATC ini dapat terbentuk akhir tahun ini. Menurut dia, transisi ATC ini harus dilakukan secara cepat.
Selain alasan tersebut, upaya ini dapat menigkatkan disiplin para organisasi ATC. Karena, dari sisi tanggung jawab juga meningkat.
Angkasa Pura II, dia melanjutkan, juga telah menyatakan kerelaannya melepas ATC, meski akan kehilangan pendapatan miliaran rupiah. Kementerian Perhubungan juga telah merestui perubahan ini. (art/viva)