PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menurunkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) per 1 Maret 2012. Hal ini disampaikan Sekretaris Perusahaan Bank BRI Muhamad Ali dalam keterangan pers, Kamis ini.
Penurunan suku bunga pinjaman tak lepas dari dampak penurunan BI Rate yang mencapai level terendah dalam sejarah, yaitu 5,75 persen sejak 9 Februari 2012. BI Rate turun terus dari level 9,50 persen yang ditetapkan pada 7 Oktober 2008.
Per hari ini, suku bunga kredit BRI turun rata-rata 25 basis poin. Kredit korporasi turun dari 10,00 menjadi 9,75 persen, bunga kredit ritel turun 11,75 menjadi 11,50 persen, KPR turun dari 10,25 menjadi 10,00 persen, dan kredit non-KPR turun dari 12,25 menjadi 12,00 persen.
Sebelumnya suku bunga kredit BRI telah diturunkan sejak 1 Februari lalu. “Jadi dalam sebulan bunga kredit BRI turun 25 basis poin,” katanya. Tak cuma itu, pada awal tahun, BRI juga membuka awal tahun dengan penurunan bunga sebesar 68 bps.
Ali menambahkan, dengan adanya penurunan bunga kredit ini diharapkan ekspansi kredit akan meningkat dan mampu menggerakkan dunia usaha. “Kami harapkan bisa memicu pertumbuhan dunia usaha,” ujar Ali.
Total kredit yang disalurkan perseroan selama 2011 mencapai Rp283,58 triliun, naik 14,83 persen dari Rp246,97 triliun pada 2010. Sedangkan pencapaian laba perseroan Rp15,08 triliun. Ref : VIVAnews