Pemkab Pessel tidak akan membuka pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk tahun ini. Selain jumlhanya sudah melebihi kapasitas, belanja gaji pegawai dari APBD Pessel sudah mendominasi APBD. Angkanya tembus 60 persen.
Belanja publik yang tersisa juga diperuntukan untuk PNS. Bentuknya berupa honor penyelengaraan kegiatan. Idealnya, publik yang harus lebih banyak dibanding gaji pegawai.
“Tingginya Belanja PNS nmenjadi indikasi penyebab defisit pendapatan asli daerah sejak dua tahun belakangan ini,” ujar kepala Badan Kepegawaian Daerah Pessel Naswir ketika ditemui Padang Ekspres kemarin.
Saat ini, pihaknya melakukan pemetaan pegawai negeri. Tujuannya, agar tidak terjadi penumpukan pegawai. “Hasil pemetaan harus dipatuhi PNS,” ujarnya
Soal apa yang paling dibutuhkan di Pessel saat ini, Nazwir mengatakan juga belum diketahui secara pasti sebelum analisis dirampungkan. Analisis akan dilakukan segera. Namun, tidak semua daerah diberlakukan Moratorium di masing-masing daerah berbeda
“Oleh karena itu masyarakat jangan hanya terfokus pada penerimaan CPNS. Bertindaklah membuka lapangan kerja baru,” ucapnya. Ref:mg15/padangekspres.co.id