Masna Pioh, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Kota Tomohon mengatakan pemerintah masih menghitung kebutuhan riil pegawai negeri sipil (PNS) di daerah ini. Penghitungan itu terkait adanya moratorium yang membatasi rekrutmen CPNS pada tahun 2011.
“Rekrutmen CPNS 2011 masih menunggu jawaban dari pusat apakah bisa atau tidak karena sudah diusulkan dan hingga kini belum ada pemberitahuan resmi. Tapi, kebutuhan riil masih tetap dihitung,” jelas Masna, Rabu (5/10).
Dari hasil penghitungan sementara menurutnya yang masih dibutuhkan Tomohon yakni tenaga administrasi. Soal kekurangan tenaga di Laboratoriun Uji Kualitas Air di Badan Lingkungan Hidup (BLH) dapat ditanggulangi sementara dengan mengirim staf mengikuti pelatihan sambil menunggu rekrutmen CPNS baru. “Terkait rencana distribusi PNS dari daerah lain yang kelebihan, pemerintah masih akan pikir-pikir dulu,” katanya.
Terpisah, Nova Rompas, Kepala BLH Kota Tomohon menegaskan khusus di laboratorium telah ada satu staf yang dilatih untuk operasional. Meski demikian laborotorium belum bisa beroperasi karena masih kekurangan tenaga teknis. “Untuk laboratorium BLH dibutuhkan minimal 10 orang, 5 orang bertugas di kantor dan 5 khusus tenaga teknis laboratorium. Jadi masih perlu direkrut CPNS baru khusus Sarjana Sains, Fisika dan Biologi,” ungkapnya.
Ia menambahkan selain kekurangan staf, di laboratorium juga terus dilakukan pembenahan terhadap fasilitas dan peralatan yang kurang akibat mengalami kerusakan. “Jika memang belum bisa direkrut, mudah-mudahan ada pegawai dari instansi lain yang bisa dipindah ke laboratorium terutama yang bidang ilmunya berkaitan dengan eksakta, agar lebih mudah beradaptasi dalam pekerjaan nanti,” tukasnya. Ref : tribunnews