Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) tetap mengajukan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2011 ini meski tada moratorium. Alasannya, PNS masih diperlukan, khususnya untuk tenaga guru di kecamatan dan desa pemekaran.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kepegawaian Daerah (BKD) Tanjabbar, Yusuf Anwar, mengatakan, jumlah yang diajukan sebanyak 1.000 orang.
Selain tenaga guru, Pemkab Tanjabbar juga masih kekurangan tenaga kesehatan dan tenaga teknis lainnya di seluruh satua kerja perangkat daerah (SKPD). Sebanyak 1.000 orang yang diajukan berdasarkan pengajuan masing-masing SKPD.
“Terserah berapa yang disetujui. Sampai saat ini belum ada informasi apakah disetujui atau tidak,” ujar, Selasa (27/9).
Tanjabbar menerima sebanyak 308 CPNS, tahun 2010. Dari jumlah itu, tenaga guru juga masih mendominasi sebanyak 108 orang. Selain ditempatkan di daerah pemekaran, penerimaan CPNS ini untuk mengisi kekosongan PNS.
“Kita masih banyak juga yang kosong, makanya tetap diterima. Kita akan lakukan pemerataan PNS,” tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Tanjabbar, Bailah, juga mengakui saat ini masih kekurangan tenaga guru. Ia juga mengaku, distribusi tenaga guru bidang studi di seluruh wilayah belum dilakukan secara merata. Ref:tribun jambi