Keputusan pemerintah yang menghentikan sementara penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini, disambut positif pememerintah kabupaten (Pemkab) Bulukumba. Pemkab Bulukumba memastikan tidak ada penerimaan CPNS tahun 2011.
Mulai tahun 2005 hingga 2010, tercatat lebih dari 3.000 pertambahan PNS baru. Jumlah pegawai negeri sipil (PNS) Bulukumba saat ini sekitar lebih dari 8500 orang. angka tersebut jelas membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bulukumba. Sekretaris Kabupaten (Sekab) Bulukumba, Andi Bau Amal, menyampaikan hal itu, kepada Upeks, pekan lalu.
Ia mengatakan, setiap bulan, Pemkab Bulukumba mengelurkan uang sedikitnya Rp24 miliar dari APBD untuk belanja gaji PNS Bulukumba. Itu baru belanja gaji, belum termasuk item belanja pegawai lainnya. “Kalau dihitung-hitung, ada sekitar 63 persen APBD terserap untuk belanja pegawai,” ungkap Sekab Bulukumba, Andi Bau Amal. Tahun 2011 ini, lebih dari Rp600 miliar APBD Bulukumba.
Pemkab Bulukumba menyambut baik penghentian sementara penerimaan CPNS mulai tahun ini, terutama untuk tenaga administrasi. Itu dilakukan untuk mengurangi beban APBD dari belanja pegawai. Kalaupun ada penerimaan CPNS, paling tidak itu hanya untuk tenaga guru dan tenaga kesehatan.
Untuk pengadaan tenaga guru dan tenaga kesehatan, menurut Sekab Andi Bau Amal, jumlahnya akan disesuaikan dengan jumlah tenaga guru atau kesehatan yang pensiun. “Jadi, untuk penerimaan guru atau kesehatan tergantung berapa yang pensiun. Misalnya, kalau guru yang pensiun tahun ini 5 orang, maka, yang diterima 5 orang,” terang Andi Bau Amal.
Selain pengadan CPNS guru atau tenaga kesehatan disesuaikan dengan jumlah yang pensiun, Sekab Andi Bau Amal, mengatakan pembangunan ruang kelas baru atau gedung puskesmas baru, juga akan menjadi pertimbangan dalam pengadaan CPNS guru atau kesehatan. Ref:upeks