Merger BUMN – Dua perusahaan negara yang bergerak di bidang survei dan inspeksi PT Surveyor Indonesia dan PT Superintending Company of Indonesia (Sucofindo) akan dimerger. Penyatuan tersebut dilakukan agar memperkuat bisnis dalam bidang tersebut dan mampu melayani kinerja ekspor-impor Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan di Jakarta, Selasa (8/1). “Kalau terpisah kekuatannya menjadi berkurang. Tapi kalau disatukan karena jenis usaha hampir sama, keahilan hampir sama, pasarnya sama, mendingan satu tapi kuat,” tuturnya.
Merger tersebut akan dilakukan seiring dengan habisnya masa jabatan direksi Sucofindo. Maka sebelum terisi direksi baru, Sucofindo akan dimerger dengan Surveyor Indonesia.
“Ini memanfaatkan momentum jabatan yang habis di Sucofindo. Maret nanti habis, proses merger dimulai melalui proses administrasi tapi proses penyatuan ini akan dimulai akhir Maret,” jelas Dahlan.
Lebih lanjut ia menuturkan bahwa perusahaan survei dan inspeksi dibutuhkan dalam proses ekspor-impor. Dengan penyatuan tersebut, perusahaan survei milik negara tidak akan kalah dengan perusahaan survei asing.
“Kita harus memperkuat diri supaya gak kalah dengan surveyor asing. Kita harus perkuat karena ekspor-impor terus berkembang,” ujarnya. (Mrc/O-3)