Indonesia Tertarik Meniru Rekrutmen CPNS Ala Singapura

By gladwin | December 10, 2010

Indonesia tertarik mengembangkan sistem rekrutmen PNS ala Singapura. Wakil Presiden Boediono kemarin memanfaatkan kunjungan kehormatan Wakil Perdana Menteri Singapura Teo Chee Hean untuk bertanya tentang pola rekrutmen pegawai di pemerintahan. “Wapres secara spesifik menanyakan bagaimana mekanisme yang paling enak untuk merekrut orang-orang terbaik supaya mau masuk ke pemerintahan,” kata Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat usai kunjungan Teo Chee Hean di Kantor Wapres, Jakarta, kemarin.

Teo Chee Hean juga menjabat sebagai menteri pertahanan dan pejabat yang membawahkan pengelolaan birokrasi di Singapura. Singapura dikenal sebagai negara yang melakukan pola rekrutmen yang sangat terbuka. Yakni, bisa merekrut pegawai-pegawai swasta untuk dijadikan PNS tanpa melalui jenjang karir dari bawah. Sebaliknya, para pegawai pemerintahan juga bisa “dibajak” sementara oleh swasta, lantas bisa kembali lagi menjadi PNS.

Yopie mengatakan, Wapres dan Teo mendiskusikan tentang problem penerapan pola itu. “Problemnya kurang lebih sama. Pada saatnya pemerintah di mana pun juga harus bersaing dengan swasta untuk mendapatkan orang-orang yang terbaik. Kadang gaji pun tidak cukup untuk menarik orang-orang terbaik itu,” kata Yopie.

Yopie mengatakan, di banding Indonesia, Singapura memang lebih kecil. Sehingga, penataan birokrasi juga lebih mudah. “Namun tentu saja ada beberapa hal yang bisa didiskusikan mengenai kiat-kiat untuk mereformasi birokrasi,” katanya. Wapres Boediono saat ini menjadi ketua tim pengarah reformasi birokrasi.

Selain mendiskusikan pola reformasi birokrasi di Singapura, kedua pemimpin negara juga membahas kerjasama pertahanan. Indonesia dan Singapura akan memperbarui kerja sama kursus pilot tingkat mahir. Kursus pilot tingkat tinggi tersebut sebelumnya pernah dilakukan di Pekanbaru, Riau. Namun, seiring dengan berakhirnya kerja sama pertahanan kedua negara, pelatihan bersama tersebut akan dirumuskan kembali.

“Sekarang ini dimulai lagi rencana untuk meneruskan pembicaraan yang berguna untuk Angkatan Udara kedua negara,” kataYopie. Kursus tersebut dibiayai oleh kedua negara. Kerjasama militer non tempur juga dibahas, seperti bidang kemanusiaan, pencegahan terorisme, kesehatan militer, dan keamanan maritim. Boediono dan Teo juga membahas kerjasama ASEAN lainnya, terutama peran Indonesia sebagai ketua organisasi multilateral di kawasan ini. “Singapura sangat mengharapkan peran Indonesia. Pak Teo secara spesifik menandaskan bahwa ASEAN yang kuat akan berguna bagi anggota-anggotanya,” kata Yopie. (sof)-JPNN